Sunday 17 May 2015

Cara Menghitung Siklus Haid / Mestruasi, Masa Subur dan Uji Kesehatan Vagina

Cara Menghitung Siklus
Haid / Mestruasi, Masa
Subur dan Uji Kesehatan
Vagina

Siklus menstruasi atau haid tidak sama
pada setiap wanita. Meskipun rata-rata
sekitar 28 hari, namun tapi ada juga yang
24 hari, 30 hari, bahkan 35 hari. Siklus
yang nggak teratur itu biasa kok terjadi
pada wanita yang baru saja mengalami
menstruasi. Tubuh kita butuh waktu untuk
melakukan penyesuaian pada kebiasaan
baru. Jadi, bisa aja tuh siklus menstruasi
kita adalah 28 hari selama 3 bulan, tapi
tiba-tiba berubah pada bulan berikutnya,
atau malah nggak menstruasi selama
sebulan.
Setelah beberapa tahun, siklus ini akan
semakin teratur. Siklus menstruasi
seorang wanita dihitung mulai dari hari
pertama menstruasi atau datang bulan,
sampai hari pertama menstruasi di bulan
berikutnya. Jadi, kalau seorang wanita
mengalami menstruasi pada tanggal 2 Mei,
lalu yang berikutnya jatuh pada tanggal 31
Mei, maka siklus menstruasinya
berlangsung selama 31 dikurangi 2, yaitu
29 hari. Jadi, biasakan untuk menandai
kalender pada tiap hari pertama
menstruasi, per bulannya. Selama
menstruasi, darah dan lapisan yang
terbentuk pada dinding rahim mengalir
keluar lewat vagina, ternasuk juga sel telur
yang mati karena nggak dibuahi oleh
sperma. Lama berlangsungnya menstruasi
berbeda-beda pada tiap wanita. Ada yang
hanya 2 atau 3 hari, atau ada yang sampai
8 hari. Selama masih di bawah 15 hari,
masih normal kok. Banyaknya cairan yang
terbuang juga berbeda dari satu cewek ke
cewek lain. Meskipun kita suka shock
melihat banyaknya darah yang keluar, tapi
sebenarnya itu wajar dan nggak bakal
bikin kita jadi anemia (kekurangan darah).
Tepat pada hari terakhir menstruasi, tubuh
kita mulai melepaskan hormon yang
memerintahkan rahim untuk menerima sel
telur baru dari ovarium. Rahim pun
menyiapkan diri dengan kembali
menebalkan dindingnya dengan darah dan
berbagai nutrisi yang diperlukan oleh sel
telur agar bisa berkembang. Proses ini
berlangsung sampai dengan hari ke-14
(ingat, hari ke-1 adalah hari pertama
menstruasi kita). Tepat pada pertengahan
siklus (kalau siklus kita 30 hari, berarti
pada hari ke-15), dimulailah ovulasi.
Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari
ovarium ke rahim melalui saluran yang
namanya tuba fallopi. Selama beberapa
hari (biasanya sampai hari ke-21), sel
telur akan melakukan perjalanan menuju
rahim, sambil menanti dibuahi oleh
sperma. Saat inilah yang dikenal sebagai
masa subur.

Cara Menguji Kesehatan Vagina
Berikut ini perlu untuk diketahuan banyak
oleh wanita indonesia, Menurut Dr.Paul
Summers dari Fakultas Kedokteran
Universitas Utah, Amerika Serikat telah
menyusun 3 tes sederhana untuk
mendeteksi infeksi vagina stadium tinggi.
Tes ini bisa dilakukan sendiri di rumah.
Tertulis dalam sebuah situs kesehatan,
bahwa dengan tes sederhana ini, Dr.
Summers dan koleganya secara tepat
berhasil mengidentifikasi 41 dari 47
perempuan yang terkena infeksi vagina.
Tingkat ketepatan tes ini sebesar 87
pasien.
Tes 1 Periksalah vagina atau cairan vagina
Anda. Jika baunya tidak sedap atau lain
dari biasanya, itu pertanda gejala bacterial
vaginosis (infeksi vagina yang disebabkan
oleh bakteri)
Tes 2 Ambil setetes hydrogen peroxide
(larutan 3 %). Larutan ini umumnya dijual
di toko bahan kimia atau farmasi. Campur
larutan dengan lendir vagina yang baru dan
letakkan di atas kaca bersih. Jika
campuran berbusa, berarti menunjukkan
enzim katalase dalam sel darah putih yang
sedang melawan infeksi bakteri pada
vagina. Hal ini jelas menandakan tengah
terjadi pada infeksi di vagina.
Tes 3 Lakukan uji keasaman vagina untuk
mendeteksi ada tidaknya infeksi jamur.
Caranya dengan menyentuhkan kertas pH
pada cairan vagina. Kertas pH bisa Anda
beli di toko farmasi atau bahan kimia. Bila
pH menunjukkan angka jauh kurang dari 7
pada skala pH, menandakan telah terjadi
infeksi jamur karena lingkungan vagina
yang terlalu asam.

No comments: