Gurindam merupakan puisi lama pengaruh
Hindu berasal dari India(Tamil). Gurindam
berasal dari kata Kirandam(bahasa
Tamil). Puisi ini berkembang di Indonesia
pada abad ke-19. Sastrawan lama yang
pertamakali menggemari gurindam yaitu
"Raja Ali Haji" (1784-1847).
Gubahannya yang terkenal ialah
Gurindam 12 yang terdiri atas 12 pasal
dan tersusun lebih dari 60 bait.
Secara umum isi gurindam berhubungan
dengan kewajiban trhadap Tuhan,orang
tua, suami, istri, anak, sahabat dan
masyarakat.
Ciri-ciri Gurindam
1. Satu bait terdiri dari dua baris
2. Tiap baris berdiri sendiri
3. Kedua baris merupakan kalimat
majemuk(berhubungan sebab-akibat)
4. Bersajak sama rata(a,-a)
5. Biasanya berisi nasehat,petuah, dan
(kadang-kadang) sindiran
Contoh Gurindam
Barang siapa meninggalkan zakat,
Tiadalah hartanya berolek berkat.
Apabila banyak berkata-kata,
Di situlah jalan masuknya dusta.
Barang siapa meninggalkan sembahyang,
Seperti rumah tak bertiang.
Hendaklah pelihara kaki,
Daripada jalan yang membawa rugi.
Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudarat.
Pada orang tua janganlah durhaka,
Supaya Allah tidak murka.
Dengki khianat jika dipakai,
Namamu berbau srperti bangkai.
demikianlah artikel saya kali ini yang
singkat tsb. Semoga ada manfaatnya
walaupun sekecil biji zhara pun.
Terimakasih sudah mampir.
No comments:
Post a Comment